Tangerang, 10 Februari 2025 – Komunitas Cisadane menggelar diskusi publik bertajuk “Urgensi Pembentukan Komisi Informasi Kabupaten Tangerang” di rumah makan Sukabumi, Balaraja. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pemuda, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi masyarakat sipil, dan perwakilan pemerintah daerah. Diskusi ini bertujuan untuk mendorong terbentuknya Komisi Informasi di Kabupaten Tangerang, sebuah inisiatif yang diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan daerah.
Muhamad Fariz Khasifil Aziz, Ketua Komunitas Cisadane, dalam sambutan pembukaannya, menyampaikan bahwa diskusi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan komunitas untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang lebih baik di Kabupaten Tangerang. “Kami percaya bahwa akses terhadap informasi publik adalah hak setiap warga negara. Dengan adanya Komisi Informasi, masyarakat dapat berpartisipasi lebih aktif dalam proses pengambilan kebijakan dan pengawasan terhadap penggunaan anggaran daerah,” ujarnya.
Muhamad Fariz Khasifil Aziz, Ketua Komunitas Cisadane, dalam sambutan pembukaannya, menyampaikan bahwa diskusi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan komunitas untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang lebih baik di Kabupaten Tangerang. “Kami percaya bahwa akses terhadap informasi publik adalah hak setiap warga negara. Dengan adanya Komisi Informasi, masyarakat dapat berpartisipasi lebih aktif dalam proses pengambilan kebijakan dan pengawasan terhadap penggunaan anggaran daerah,” ujarnya.
Bang Endi Biaro, seorang penulis muda yang aktif dalam isu-isu kepemudaan, menekankan pentingnya peran pemuda dalam mengawal proses pembentukan Komisi Informasi. “Pemuda adalah agen perubahan. Kita harus terus aktif dan berperan dalam kemajuan demokrasi, salah satunya dengan terus mengawal inisiasi pembentukan Komisi Informasi Kabupaten Tangerang. Jangan biarkan apatisme dan kemalasan, seperti bermain TikTok atau hal lain yang menghalangi keinginan dari sebuah harapan, menghalangi kita untuk berkontribusi bagi daerah,” tegasnya.
Zulpikar, Ketua Komisi Informasi Provinsi Banten, yang turut hadir sebagai narasumber, menyampaikan dukungan penuh terhadap pembentukan Komisi Informasi di Kabupaten Tangerang. “Kami di Komisi Informasi Provinsi Banten sangat mendukung inisiatif ini. Pembentukan Komisi Informasi di tingkat kabupaten/kota adalah langkah penting untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Kami siap memberikan pendampingan dan dukungan teknis jika diperlukan,” katanya. Zulpikar juga menambahkan bahwa targetnya adalah tahun 2025 Komisi Informasi sudah terbentuk di daerah. “Ini akan mempermudah dan mempercepat proses keterbukaan informasi,” ujarnya.
Diskusi publik ini berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan dan masukan dari peserta. Beberapa isu penting yang dibahas antara lain:
* Tantangan dan peluang pembentukan Komisi Informasi di Kabupaten Tangerang
* Mekanisme rekrutmen anggota Komisi Informasi yang kredibel dan independen
* Strategi sosialisasi dan edukasi publik mengenai pentingnya keterbukaan informasi
* Peran serta masyarakat dalam pengawasan kinerja Komisi Informasi
Sebagai tindak lanjut dari diskusi ini, Komunitas Cisadane berencana mengadakan serangkaian forum grup discussion (FGD) yang lebih terfokus untuk membahas aspek-aspek teknis pembentukan Komisi Informasi. “Kami berharap dengan adanya FGD ini, kita dapat merumuskan rekomendasi yang lebih komprehensif dan implementatif untuk pembentukan Komisi Informasi Kabupaten Tangerang. Target kami, komisi ini dapat segera terwujud pada tahun ini,” pungkas ketua Komunitas Cisadane. | Mun.
