Tangerang-newstangerang.id | Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Selasa (29/10) sore menyebabkan terowongan di kawasan Cawang, Jakarta Timur, terendam banjir setinggi 50 sentimeter. Peristiwa ini tak hanya melumpuhkan lalu lintas Jakarta, tetapi juga berdampak pada warga Tangerang yang setiap hari melintasi jalur vital tersebut.
Terowongan Cawang kembali menjadi sorotan publik setelah genangan air akibat hujan deras menutup akses jalan pada Selasa sore. Tingginya curah hujan sejak pukul 15.00 WIB membuat air cepat menggenang hingga 50 sentimeter. Akibatnya, kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, terpaksa mengantre panjang.
Situasi ini tidak hanya menimbulkan kemacetan di Jakarta Timur, tetapi juga meluber hingga jalur penghubung ke arah Tangerang. Banyak pekerja dan mahasiswa asal Tangerang yang beraktivitas di Jakarta mengaku kesulitan pulang. “Biasanya dari Kuningan ke Cikupa bisa satu jam lebih sedikit, kemarin sampai tiga jam karena Cawang macet parah,” ujar Dian, salah satu warga Tangerang yang terjebak kemacetan.
Beberapa pengendara motor nekat menerobos banjir, meski berisiko mogok di tengah jalan. Mobil-mobil pribadi dan kendaraan umum juga tertahan cukup lama. Kondisi ini membuat sejumlah warga Tangerang yang bekerja di Jakarta tiba di rumah hingga larut malam.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama petugas Suku Dinas Sumber Daya Air menurunkan pompa portabel untuk menyedot air. Namun, proses berlangsung lambat karena volume air yang besar. Jalan sempat ditutup sementara untuk mencegah risiko kecelakaan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengakui banjir terjadi karena curah hujan tinggi dan saluran drainase tersumbat. “Kami akan evaluasi kembali, termasuk menambah kapasitas pompa agar genangan bisa segera diatasi,” jelasnya.
Banjir di Terowongan Cawang ini menimbulkan kritik dari masyarakat luas. Pengamat transportasi menilai pemerintah harus menyiapkan solusi jangka panjang, sebab jalur tersebut merupakan penghubung utama antara Jakarta dan wilayah penyangga seperti Tangerang, Depok, dan Bekasi.
Hingga malam hari, arus lalu lintas di kawasan Cawang masih padat. Sejumlah pengendara asal Tangerang memilih mencari jalan alternatif melalui Kalimalang atau tol lingkar luar. Warga berharap, pemerintah segera memperbaiki sistem drainase agar peristiwa serupa tidak terus berulang setiap musim hujan.
Editor: mun
 sore menyebabkan terowongan di kawasan Cawang, Jakarta Timur, terendam banjir setinggi 50 sentimeter. Peristiwa ini tak hanya melumpuhkan lalu lintas Jakarta, tetapi juga berdampak pada warga Tangerang yang setiap hari melintasi jalur vital tersebut.){kind=link}