Tangerang – Newstangerang.id | Pihak pelaksana proyek peningkatan jalan di Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, yaitu CV. Fatih Konstruksi, membantah pemberitaan salah satu media daring yang menuding pekerjaan proyek tersebut tidak sesuai spesifikasi.
Direktur CV. Fatih Konstruksi, H. Iyus Hambali, S.H., menegaskan bahwa seluruh kegiatan proyek dilaksanakan sesuai dengan kontrak kerja dan spesifikasi teknis yang telah disetujui oleh Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pemakaman (Perkim) Kabupaten Tangerang melalui anggaran APBD-P Tahun 2025.
“Kami pastikan proyek peningkatan jalan di Desa Sukamantri sudah berjalan sesuai RAB, gambar kerja, dan spesifikasi teknis. Material yang digunakan memenuhi standar SNI dan setiap tahapnya diawasi oleh konsultan pengawas serta pihak Dinas Perkim,” ujar H. Iyus Hambali kepada redaksi Newstangerang.id, Selasa (28/10/2025).
Ia membantah tuduhan yang menyebutkan penggunaan agregat berkualitas rendah maupun pemadatan tanpa baby roller. Menurutnya, informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan karena foto yang beredar diambil pada tahap awal pekerjaan, sebelum seluruh alat berat berada di lokasi.
“Pemadatan tetap dilakukan dengan baby roller dan alat sesuai metode kerja yang telah ditetapkan. Kami memiliki dokumentasi lengkap tahapannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, H. Iyus menegaskan bahwa pihaknya tetap mengutamakan mutu pekerjaan dan siap bertanggung jawab apabila masih terdapat bagian yang perlu penyempurnaan dalam masa pemeliharaan.
“Seluruh kegiatan kami laksanakan sesuai jadwal kontrak. Bila ada yang perlu diperbaiki, tentu kami tindak lanjuti sesuai ketentuan. Prinsip kami adalah transparansi dan tanggung jawab,” tambahnya.
Menanggapi isu miring yang berkembang, pihak CV. Fatih Konstruksi menyatakan siap diaudit oleh lembaga pengawasan seperti BPK RI Perwakilan Banten bila diperlukan.
“Kami terbuka terhadap audit atau pemeriksaan. Semua dokumen pekerjaan bisa kami tunjukkan untuk memastikan tidak ada penyimpangan,” tegasnya.
Dengan klarifikasi ini, CV. Fatih Konstruksi berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi dan tetap menilai pekerjaan berdasarkan hasil nyata di lapangan.
“Kami menghormati peran media dan kritik masyarakat, tapi sebaiknya informasi dikonfirmasi lebih dulu agar tidak menimbulkan persepsi keliru,” tutup H. Iyus Hambali.
Editor: Mun