back to top
Selasa, September 16, 2025
BerandaBisnisGUNCANGAN GLOBAL: Sri Mulyani Peringatkan Tarif Trump Ubah Tatanan Ekonomi Dunia, IHSG...

GUNCANGAN GLOBAL: Sri Mulyani Peringatkan Tarif Trump Ubah Tatanan Ekonomi Dunia, IHSG Anjlok 9%

Pelabuhan kontainer di Indonesia. Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump telah mengubah tatanan ekonomi global dan berdampak pada perdagangan internasional Indonesia. (Foto: Katadata)

Newstangerang | JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan peringatan keras mengenai dampak kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap perekonomian global. Pernyataan tersebut disampaikan di tengah gejolak pasar modal Indonesia yang ditandai dengan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 9% pada perdagangan Selasa (8/4/2025).

“Kebijakan tarif AS menjadikan risiko yang luar biasa,” kata Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Menurut Sri Mulyani, peristiwa yang terjadi dalam kurun waktu Februari hingga April 2025 telah mengubah lanskap perekonomian global secara signifikan. Pada 1 April 2025, Presiden Trump mengeluarkan Perintah Eksekutif berupa pengenaan tarif 10% terhadap Kanada (plus tarif 25% untuk energi), Meksiko dikenakan tarif 25%, dan China dijatuhi tarif 10%.

“Timeline ini menggambarkan hanya dalam waktu satu bulan, dunia yang tadinya di-governed dengan rule based, sekarang tidak ada lagi kepastian,” ujar Sri Mulyani.

Dampak kebijakan tarif Trump langsung terasa di pasar modal Indonesia. IHSG anjlok hingga 9% pada perdagangan Selasa (8/4/2025), yang memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan trading halt atau penghentian sementara perdagangan saham. Indeks LQ45 yang berisi saham-saham berkapitalisasi besar juga mengalami penurunan tajam sebesar 9,09% ke level 667,77.

Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia, Budi Frensidy, mengatakan investor harus cermat dalam berinvestasi terlebih saat IHSG tertekan. “Investor sebaiknya tidak panik dan justru bisa memanfaatkan momentum ini untuk membeli saham-saham fundamentally strong, terutama yang membagikan dividen,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto merespons kebijakan tarif impor Trump dengan menyatakan bahwa Indonesia harus berdiri sendiri. “Kebijakan tarif impor yang ditingkatkan oleh AS membuat banyak negara termasuk Indonesia, dengan tarif impor mencapai 32%, menjadi cemas,” kata Prabowo.

Sri Mulyani juga mengkritisi cara penghitungan tarif resiprokal yang disampaikan oleh AS terhadap 60 negara. Menurutnya, cara penghitungan tersebut tidak bisa dipahami oleh para ekonom yang telah mempelajari ilmu ekonomi.

“Jadi ini sudah tidak berlaku lagi ilmu ekonomi. Yang penting pokoknya tarif duluan. Karena tujuannya menutup defisit. Tidak ada ilmu ekonominya di situ,” tegas Sri Mulyani.

“Menutup defisit itu artinya saya tidak ingin tergantung atau beli kepada orang lain lebih banyak dari apa yang saya bisa jual kepada orang lain. Itu it’s purely transactional, nggak ada landasan ilmu ekonominya,” lanjutnya.

Menanggapi situasi ini, pemerintah Indonesia berencana membuka pasar baru dan memperkuat kemitraan dengan Uni Eropa dan blok BRICS untuk menggenjot ekspor. Hal ini diharapkan dapat memitigasi dampak negatif dari kebijakan tarif Trump terhadap perekonomian Indonesia.

Riset dari Mandiri Sekuritas menyebutkan bahwa kebijakan tarif baru yang dikeluarkan oleh Trump memiliki dampak minimal pada harga batu bara Indonesia, meski mengubah dinamika perdagangan global. Ini menjadi salah satu titik cerah di tengah gejolak pasar yang terjadi.

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, mengatakan bahwa pemerintah perlu segera menyiapkan strategi jangka pendek dan jangka panjang untuk menghadapi dampak kebijakan tarif Trump.

“Jangka pendek, pemerintah perlu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memberikan insentif bagi eksportir yang terdampak. Jangka panjang, diversifikasi pasar ekspor dan peningkatan daya saing produk Indonesia menjadi kunci,” kata Bhima.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan menyatakan sedang menyiapkan berbagai langkah strategis untuk menghadapi dampak kebijakan tarif Trump, termasuk negosiasi bilateral dengan AS dan mencari pasar alternatif untuk produk ekspor Indonesia.

Para pelaku pasar kini menanti langkah konkret pemerintah Indonesia dalam menghadapi gejolak ekonomi global akibat kebijakan tarif Trump. Presiden Prabowo dijadwalkan akan bertemu dengan para investor dan ekonom untuk membahas sikap Indonesia terkait kebijakan tarif impor AS tersebut. | yok.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -SPACE IKLAN

Most Popular

Recent Comments