Tangerang, newstangerang.id – Aksi perang sarung terus terjadi di Kabupaten Tangerang, Banten khususnya di jalan masuk Desa Blukbuk perbatasan dengan Desa Bakung. Bahkan alat yang digunakan pelaku perang sarung tidak sebatas sarung yang dimodifikasi di bagian ujungnya, tetapi juga mulai menggunakan senjata tajam, hingga terbaru menggunakan kembang api.
Menurut keterangan pak Entus kepada newstangerang.id beberapa orang yang mayoritas anak anak dan remaja dari Desa Blukbuk berkumpul di warung pak Entus. Kemudian sekitar 200 meter dari warung pak Entus berkumpul lawannya yang berasal dari Desa Bakung. Mereka memulai perang sarung itu hingga berlarian ke warung Pak Entus.
“Hampir setiap hari sekitar jam 12 malam mereka mulai berkumpul bahkan pernah warung saya terkena ledakan kembang api sehingga membuat anak saya yang masih balita terbangun dan menangis, Ujarnya”.
“Bahkan semalam saja saya melihat kedua belah pihak membawa senjata tajam seperti cerulit dan parang. Sangat mengkhawatirkan dan membuat keluarga saya tidak nyaman, sambungnya”.
“Saya sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak Desa Blukbuk dan Binamas Desa Blukbuk sampai saat ini belum ada tindakan yang signifikan, tambahnya”.
“Harapan saya agar aparatur desa dan pihak kepolisian segera menindaklanjutinya, dan meningkatkan patroli di titik rawan perang sarung untuk mengantisipasi kejadian serupa, apalagi jika sampai menimbulkan korban, tutupnya”. (Ar)
