
Newstangerang.id, MALANG — Korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, kini bertambah menjadi 187 orang. Hingga saat ini ada sekitar 19 jenazah yang masih belum diketahui identitasnya.
Informasi korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efendi, Minggu (2/10/2022).
“Total ada 187 korban meninggal dunia,” kata Muhadjir di Kabupaten Malang.
Dia mengatakan hingga saat ini ada sekitar 19 jenazah yang belum teridentifikasi dan berada di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar Kota Malang. Sementara untuk jenazah lainnya telah diambil oleh keluarga masing-masing.
Muhadjir menuturkan jika masyarakat ada yang merasa kehilangan keluarga saat menyaksikan laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam diharapkan bisa mendatangi RSUD Saiful Anwar.
“Kalau ada keluarga yang merasa kehilangan, terutama keluarganya yang Aremania, itu segera melakukan pengecekan di Saiful Anwar. Ada 19 orang yang belum teridentifikasi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi seusai pertandingan antara Arema melawan Persebaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan hingga akhirnya petugas pengamanan menembakkan gas air mata hingga ke tribun stadion.
Ini adalah kejadian kelam dalam sejarah sepakbola Indonesia juga sepakbola dunia dan kejadian ini menjadi urutan nomor 2 di dunia setelah kejadian di Peru. Kejadian ini menjadi sorotan media internasional.